Lutfhi Jamjam, seorang santri Miftahul Huda Manonjaya mengatakan, selama libur tiga bulan akibat pandemi Covid-19, dirinya tetap melakukan kegiatan belajar keagamaan di rumah. Santri asal Pangadaran tersebut sudah hampir enam tahun tinggal di pondok pesantren di kelas Mahadul Aly atau setingkat ilmu perguruan tinggi.
Dirinya merasa rindu dan ingin segera kembali masuk ke pesantren, untuk belajar keagamaan dan bertatap muka dengan teman serta guru mengaji. Karena belajar di pondok pesantren banyak ilmu yang bisa di gali bagi dirinya.
Sementara Pimpnan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya KH Asep Maosul Afandy mengatakan, setiap santri yang telah masuk kembali ke pesantren tetap melakukan protokol kesehatan. Bahkan pihak pesantren telah membuat masker khusu untuk santri.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihak pesantren telah bekerja sama dengan Puskesmas dan telah menyediakan dokter khusus dari pesantren. Hal tersebut dilakukan agar protokoler kesehatan tidak dilanggar oleh para santri.
Saat ini para santri lama dari kelas Mahadul Aly dan Aliyah atau setingkat Sma sudah melakukan kegiatan belajar mengajar. Sedangkan untuk kelas tsanawiyah (setingkat SMP) dan ibtidaiyah (SD) masih belum berdatangan ke pesantren.
(Salman Mardira)