Dikutip dari beberapa sumber, mulanya pada abad ke-16 ketika kerja sama dengan Arab semakin marak. Ini ditandai dengan adanya para ulama Nusantara ikut pelayaran menjelajahi Asia Barat. Saat 1562 armada dari Aceh mulai berlayar ke Jeddah untuk berdagang.
Baca juga: Asal Usul Aceh Disebut Serambi Mekkah
Pada saat itu juga Indonesia (kecuali Aceh) mulai dijajah Belanda, dan para calon jamaah haji pun semakin bertambah. Pemerintahan Belanda pun ikut serta dalam memberangkatkan mereka yang akan ke Tanah Suci.
Namun mereka mengurangi jumlah kuota calon jamaah, karena dikhawatirkan akan terjadinya pemberontakan yang muncul antara Belanda dan jamaah.
Pada abad ke 18, pemberangkatan jamaah haji menggunakan kapal laut makin marak. Puluhan ribu jamaah diberangkatkan dengan menggunakan kapal-kapal besar. Waktu yang dibutuhkan agar sampai ke Makkah adalah lebih dari satu bulan.