Kagumi Toleransi di UEA, Menag: Islam Tak Bisa Dikembangkan dengan Kekerasan
MENTERI Agama (Menag), Fachrul Razi mengapresiasi toleransi umat beragama di Uni Emirat Arab (UEA). Sebagai negara mayoritas muslim, Menag menilai UEA berhasil dalam pengembangan kehidupan yang toleran dan damai.
Tidak hanya UEA, kata Menag, toleransi juga mulai berkembang di Arab Saudi dan sejumlah negara lainnya.
"Saya banyak mendengar langsung dari imam-imam Indonesia yang bertugas di sana bahwa UEA dapat menarik sangat banyak turis dari berbagai negara, muslim dan nonmuslim, karena toleransinya," terang Menag saat menerima kunjungan Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri, dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin (6/7/2020).
Ia mengaku kagum dengan kemajuan UEA dan toleransi yang dikembangkan di sana. Menurutnya, menjadi keharusan bagi setiap umat Islam untuk menunjukan Islam sebagai agama damai dan penuh toleransi.
Baca juga: Arsitektur Unik Masjid Aladdin, Mahakarya Warisan Dinasti Seljuk
“Islam tidak bisa dikembangkan dengan kekerasan, tapi dengan kasih sayang dan persahabatan,” ujar Menag.
“Jika negara tidak toleran, bagaimana tamu dari negara lain akan datang dan merasa nyaman,” sambungnya.
