Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Arab Saudi Mencatat Lebih Banyak Pasien Sembuh Dibanding Terinfeksi Covid-19

Hantoro , Jurnalis-Kamis, 09 Juli 2020 |10:10 WIB
Arab Saudi Mencatat Lebih Banyak Pasien Sembuh Dibanding Terinfeksi Covid-19
Arab Saudi. (Foto: Dok Okezone/Rani Hardjanti)
A
A
A

ARAB Saudi mencatat kasus terinfeksi virus corona (covid-19) hingga Rabu 8 Juli 2020 total mencapai 220.144. Jumlah tersebut termasuk 158.050 pasien telah sembuh, 2.059 pasien meninggal dunia, dan sebanyak 60.035 kasus aktif masih dalam penanganan petugas.

Mengutip dari Saudigazette, Kamis (9/7/2020), sementara data per hari di Arab Saudi, pada Rabu kemarin dicatat ada 3.221 pasien pulih dari covid-19. Ini menjadi peningkatan dalam angka kesembuhan pasien virus corona di Arab Saudi, mengalahkan jumlah terinfeksi dan kematian.

Baca juga: Keutamaan Dakwah kepada Keluarga TerdekatĀ 

Sedangkan untuk kasus baru terinfeksi covid-19 di Arab Saudi, per Rabu kemarin ada penambahan 3.036. Lalu terdapat 42 kasus kematian baru yang juga dilaporkan. Demikian dipaparkan juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang dikutip SPA.

Pihak kementerian juga menjelaskan, dari 60.035 kasus aktif covid-19 di Arab Saudi, sebanyak 2.263 di antaranya berstatus kritis.

Kemudian di Kota Riyadh mencatat ada 288 kasus infeksi baru covid-19. Diikuti 243 kasus di Jeddah; 187 di Taif; 171 di Hufof; 142 di Makkah; 141 di Khamis Mushayt; 133 di Dammam; 122 di Mobarraz; dan 117 di Madinah. Sisa kasus covid-19 lainnya dilaporkan menyebar dari daerah lain.

Sementara itu di tengah masih mewabahnya virus corona, Pemerintah Arab Saudi menyatakan tetap menggelar pelaksanaan ibadah haji 1441 hijriah/2020 masehi. Namun, penyelenggaraannya dengan jumlah sangat terbatas dan protokol kesehatan ketat.

Mereka pada Senin lalu juga telah membuka pendaftaran calon jamaah haji untuk warga negara asing (WNA) atau ekspatriat yang bermukim di Arab Saudi. Namun, kondisi kesehatan yang baik menjadi syarat utama jika ingin melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Jamaah harus memenuhi semua syarat dan benar-benar lolos protokol kesehatan pencegahan virus corona (covid-19). Hanya WNA yang berusia 20 hingga 50 tahunan, tidak menderita penyakit kronis, serta belum pernah berhaji yang diperbolehkan mendaftar.

Baca juga: 4 Hikmah di Balik Menyembelih Hewan KurbanĀ 

Ilustrasi virus corona. (Foto: Shutterstock)

Para pendaftar juga harus menyatakan tidak memiliki penyakit diabetes, tekanan darah, penyakit jantung, dan penyakit pernapasan.

Kemudian mereka tidak terinfeksi virus corona atau menunjukkan gejalanya. Calon jamaah haji wajib menyertakan sertifikat sehat setelah menjalani tes medis polymerase chain reaction (PCR).

Para pendaftar juga harus menyetujui perjanjian akan melakukan karantina mandiri selama 14 hari sebelum dan setelah berhaji. Mereka wajib memberikan informasi ke Kementerian Kesehatan setiap hari melalui aplikasi mobile sesuai protokol yang disetujui.

Total kuota 10.000 jamaah haji tahun ini, 70 persen akan diisi warga negara asing atau ekspatriat yang telah berada di Arab Saudi. Sedangkan jamaah haji lokal mendapat kuota 30 persen.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement