3. Menerima dengan ikhlas segala kehendak Allah
Siti Hajar, istri dari Nabi Ibrahim, kala itu diperintahkan untuk berhijrah. Siti Hajar bersama Ismail ditempatkan di bawah pohon dalam keadaan kepanasan, membuat Siti Hajar berjuang untuk menemukan mata air.
Meski Siti Hajar sempat bertanya, apakah Allah memerintahkan Ibrahim untuk meninggalkan dirinya bersama Ismail, ia tidak berputus asa dan ikhlas menerima kehendakNya, Ia menyerahkan sepenuhnya dirinya dengan Ismail dan memohon pertolongan kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh.
4. Meyakini pilihan Allah lah pilihan terbaik
Dapat kita lihat keteguhan hati Nabi Ibrahim dan keluarganya selalu menerima dengan lapang dada atas perintahNya. Tidak hanya sebagai memohon pertolongan, namun selalu yakin apa yang Allah turunkan kepadanya merupakan pilihan yang terbaik, yang tidak diduga dan disangka-sangka bagi makhlukNya.
Banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil untuk pembelajaran kehidupan nyata hidup seorang muslim. Apalagi dalam masa pandemi seperti ini bisa kita kaitkan dengan kehidupan Nabi Ibrahim yang sedang dalam kondisi terpuruk saat itu. Setiap manusia diuji sesuai kemampuanNya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya, oleh karena itu sebagai muslim tunduk patuh terhadap ajaran Islam dan janganlah berputus asa dari rahmat Allah SWT.
(Salman Mardira)