2. Tanyakan kepada ahli ilmu
Apabila tidak mengerti dan tidak yakin untuk menyebarkan pesan tersebut, yakini terlebih dahulu dengan bertanya kepada ahli ilmu. Imam Malik pernah berkata, "Saya tidak berani mengisi kajian atau berfatwa sampai ada 70 ulama yang merekomendasikan saya untuk mengisi kajian."

Namun di balik kemudahan yang digunakan dalam berdakwah hendaknya harus menyakini bahwa material yang diunggah adalah benar adanya. Jangan sampai bermaksud ingin berbagi kebaikan justru menebarkan hoaks atau hadis yang salah, apalagi dengan menyertakan nama Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Siapa pun yang berdosa dengan atas namaku, bawa kursinya ke neraka." Maka hendaklah berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Wallahu a'lam.
Baca juga: Berkurban dengan Hewan Hamil, Bagaimana Hukumnya?
(Hantoro)