SEKELOMPOK perempuan muda dari Tim Robotik Afghanistan atau Afghan Girls Robotic Team mencoba membuat ventilator, karena sejumlah rumah sakit di Afghanistan kekurangan alat bantu pernapasan akibat wabah Covid-19.
Prototype ventilator yang dibuat dengan memanfaatkan waktu libur sekolah akibat virus corona tersebut nantinya akan diberikan kepada rumah sakit.
Dalam sebuah tayangan video di DW.com, Senin (27/7/2020), disebutkan bahwa para wanita muda ini memulai membuat ventilator sejak Mei 2020. Mereka diberikan tips oleh seorang spesialis dari Universitas Harvard Amerika Serikat. Hanya buth 3 bulan untuk menyelesaikan prototype ini.
Baca juga: Keren Abis, Ini 4 Inspirasi Busana Hijab Layering Style ala Wirda Mansur
Ide ventilator ini didapatkan dari Institut Teknologi Massachusetts, yang menghabiskan biaya 20.000 dollar. Sementara ventilator yang dibuat oleh para wanita muda Afghanistan ini hanya berkisar 7.000 dolar.
“Kita berencana untuk membuat ventilator di Afghanistan karena jumlah dari mesin ini masih sangatlah rendah. Kami harap bisa digunakan di rumah sakit- rumah sakit,” ujar seorang gadis di Tim Robotik ini.
Sampai saat ini, sudah lebih dari 35.000 orang di Afghanistan yang positif terinfeksi virus corona. Lebih dari seribu orang meninggal akibat virus ini.