Saat ini hanya ada 8.000 ventilator di seluruh Afghanistan. Semuanya adalah barang impor dengan harga mahal.
Prototype yang diciptakan oleh para wanita muda ini akan sangat berguna bagi situasi yang ada saat ini.
“Para wanita muda Afghanistan sedang menciptakan ventilator. Nanti akan dievaluasi kualitasnya terlebih dahulu, akan dilakukan percobaan pada manusia, dan baru bisa digunakan di dalam rumah sakit. Kami sangat hargai kerja keras mereka,” kata Ahmad Jawad Osmani, Menteri Kesehatan Afghanistan.
Bahkan di Kabul, Ibu Kota Afghanistan masih kekurangan tenaga medis andal dan teknologi untuk menangani virus corona. Namun, para wanita muda Afghanistan ini akan mencoba membuat perubahan.
(Salman Mardira)