Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sudah Kaya dan Punya Harta Banyak, Kenapa Orang Masih Korupsi?

Saskia Rahma Nindita Putri , Jurnalis-Jum'at, 07 Agustus 2020 |18:48 WIB
Sudah Kaya dan Punya Harta Banyak, Kenapa Orang Masih Korupsi?
KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (Istimewa)
A
A
A

KEHIDUPAN manusia tentu tak lepas dari kebutuhan yang merujuk pada keperluan masing-masing. Mulai dari kebutuhan pokok hingga lainnya yang menunjang serta mempermudah kita untuk melakukan segala aktivitas.

Kebutuhan hidup berkaitan erat dengan rezeki. Sebagaimana anjuran dalam Islam bahwasanya setiap rezeki yang kita dapatkan patut untuk disyukuri karena itu adalah pemberian dari Allah SWT.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Allah SWT melalui firmannya pada Surat At Talaq ayat 3 yang artinya:

“Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. At Talaq [65]:3).

Kondisi setiap manusia tentunya berbeda-beda, ada yang diberi kecukupan atas rezeki, ada juga yang dititipkan harta melimpah oleh Allah SWT tentu saja untuk menguji bagaimana ia menggunakannya apakah di jalan Allah atau tidak.

Baca juga: 4 Peristiwa Besar Terjadi di Hari Jumat, Nomor Terakhir Paling Mengerikan 

Tak sedikit dari orang yang telah dicukupi hartanya masih saja merasa kurang. Misalnya punya harta melimpah, gaji selangit dan ada kekuasaan juga seperti jabatan publik. Celakanya orang ini masih saja korupsi. Kenapa?

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Darut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, hal ini ternyata berkaitan dengan perasaan batinnya yang selalu saja tak merasa cukup dan tak mampu bersyukur kepada Allah SWT karena hatinya tidak memiliki ketenangan.

“Ada orang yang dicukupi lahiriah tetapi batinnya tidak merasa cukup. Hati-hati, kaya belum tentu batinnya merasa cukup, itulah mengapa orang sudah tua, kaya, punya jabatan, masih saja korupsi,” kata Aa Gym dalam tausyiahnya seperti dikutip dari video di akun media sosialnya, Jumat (7/8/2020).

“Karena Allah memberikan kepadanya kecukupan lahiriah, tetapi tidak diberikan kecukupan di hati.”

Sebaliknya, orang yang dicukupkan hatinya oleh Allah, maka ia senantiasa bersabar dan tidak berkeluh kesah. Rasa syukurnya besar meski tak bergelimang harta, hatinya senantiasa diliputi kebahagiaan meski berteduh di dalam rumah yang kecil, gaji yang tak pasti, tak punya tabungan atau aset.

Namun, Allah membuat orang itu kaya hatinya sehingga selalu puas akan apa yang Allah beri kepadanya dengan yakin kepada janji jaminan Allah. Maka, inilah yang didefinisikan sebagai orang kaya yang sesungguhnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement