Share

Makna di Balik Tradisi Perayaan Maulid Nabi Muhammad

Novie Fauziah, Jurnalis · Senin 10 Agustus 2020 21:58 WIB
https: img.okezone.com content 2020 08 10 330 2260024 makna-di-balik-tradisi-perayaan-maulid-nabi-muhammad-34Jh7CN14N.jpg Santri melantunkan zikir barzanji dalam perayaan maulid Nabi Muhammad di Gampong (Desa) Meunasah Pupu, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh (Okezone.com/Salman Mardira)

DAI militer Ustad Mayor Laut (KH) Jayadi mengatakan, muslim di Indonesia memiliki beberapa tradisi keagamaan. Salah satunya adalah saat perayaan maulid Nabi Muhammad SAW atau sering disebut maulidan. Diselenggarakan setiap bulan Rabiul Awal Tahun Hijriah.

"Sama seperti halnya acara yasinan dan tahlilan, bahwa acara maulidan juga (memiliki) pesan terkandung yang ingin disampaikan oleh para ulama, yakni agar kita menjadi manusia-manusia yang berakhlatul karimah, manusia-manusia yang memiliki akhlak yang baik," ujarnya kepada Okezone, Senin (10/8/2020).

Baca juga:  "Sejak Rajin Puasa Senin-Kamis Saya Enggak Harus Minum Obat Lagi"

Ustadz Jayadi melanjutkan, di dalam maulidan bukan hanya sekadar membaca sholawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam. Namun juga diceriatakan tentang kisah, dan perjalanan dakwah Rasulullah selama hidupnya.

"Dan juga terdapat contoh-contoh atau suri tauladan yang baik bagi manusia. Karena beliau dibekali akhlak yang agung atau budi pekerti yang agung" katanya.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرًا

Laqad kāna lakum fī rasụlillāhi uswatun ḥasanatul limang kāna yarjullāha wal-yaumal-ākhira wa żakarallāha kaṡīrā

 

Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS. Al Ahzab:21).

 

"Secara garis besar akhlak daripada Rasulullah SAW itu adalah berhubungan dengan baik secara vertikal, dan juga berhgubungan baik secara horizhontal. Sebagaimana diceritaikan dalam Kitab Al Barzanji. Ketika (Nabi) lahir, kedua tangannya diletakkan di tanah, dan kepalanya diangkat ditengok ke langit yang tinggi," tuturnya.

Ia melanjutkan, hal ini berarti hubungan Rasulullah dengan Allah sangatlah dekat. Serta Rasulullah adalah sosok yang rahmatan lil alamin, bukan rahmatan lil mukminin, bukan rahmatan lil muslimin akan tetapi rahmat bagi selurih alam.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

(sal)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini