"Secara garis besar akhlak daripada Rasulullah SAW itu adalah berhubungan dengan baik secara vertikal, dan juga berhgubungan baik secara horizhontal. Sebagaimana diceritaikan dalam Kitab Al Barzanji. Ketika (Nabi) lahir, kedua tangannya diletakkan di tanah, dan kepalanya diangkat ditengok ke langit yang tinggi," tuturnya.
Ia melanjutkan, hal ini berarti hubungan Rasulullah dengan Allah sangatlah dekat. Serta Rasulullah adalah sosok yang rahmatan lil alamin, bukan rahmatan lil mukminin, bukan rahmatan lil muslimin akan tetapi rahmat bagi selurih alam.
(Salman Mardira)