DAI kondang Ustadz Adi Hidayat secara struktural memang tidak tercatat di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun siapa sangka jika kakak sepupu ibundanya KH. Hafidz Ustman merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang pernah menjadi Ketua MUI Pusat. Adik ibundanya yaitu KH. Rafani Akhyar, dari Muhammadiyah, menjadi Sekretaris Umum MUI Jawa Barat.
Sementara kakak kandung ibundanya, KH. Rafiuddin Akhyar menjadi pendiri Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) wilayah Banten sekaligus pengurus MUI di sana. Artinya, meski corak ormas keislaman keluarganya beragam, namun semua bernaung dan berkhidmat di MUI. Sehingga sejak kecil, Ustadz Adi Hidayat pun akrab dengan MUI.
“Sejak kecil kami dikenalkan dengan kantor MUI baik di Jakarta maupun di wilayah untuk memberikan support kepada kami agar terus mendoakan para ulama, menguatkan visi-misi MUI sehingga dimudahkan masyarakat dan dirasakan bimbingan dengan membawa lima landasan perjuangan yang kita bawa sampai saat ini baik warosatul anbiya, khadimul ummah, al amru bil ma’ruf wan nahyu anil munkar, al iftaa, pun yang terakhir adalah al ishlah wa tajdid,” katanya saat memberikan sambutan Milad MUI Ke-45, dinukil dari website MUI, Selasa (11/8/2020).
Menurutnya, usia MUI yang ke-45 ini sejalan dengan usia Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam saat memulai dakwah secara terbuka, setelah sebelumnya melakukan konsolidasi bersama para 40 sahabat assabiqunal awwalun.
Baca juga: Jangan Pernah Berhenti Berdoa kepada Allah Sekalipun Belum Terkabul
Setelah nabi melakukan konsolidasi internal selama 3-4 tahun dari kalangan terbatas itu, di usia yang menjelang 45 tahun, Rasulullah memulai langkah dakwah secara terbuka. Dakwah secara terbuka ini tentu saja menimbulkan risiko.
Mengutip Surah Al Baqarah ayat 124, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, sangat penting untuk memetakan tantangan langkah dakwah ke depan. Sesuai ayat itu, maka langkah dakwah yang akan dihadapi mulai yang paling ringan seperti ba’saa sampai yang menimbulkan gangguan fisik atau dorroo’.
“Atau mungkin terjadinya goyahan hati yang diilustrasikan Alquran dengan kalimat Zilzal. Nampaknya ini menjadi hal yang relevan yang dihadapi MUI kekinian yang mengharuskan kita menghadirkan solusi di Alquran Surah Ali Imran Ayat 142 sebagai jawaban,” tuturnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran