Mengenai puasa tasu'a (9 Muharram) dilakukan sehari sebelum puasa Asyura untuk menyelisihi kaum Yahudi sebagaimana dianjurkan oleh Nabi SAW. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu dia berkata, Rasulullah bersabda; "Apabila (usia)-ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada hari kesembilan," (HR. Muslim).
Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin mengatakan, Muharam jadi salah satu bulan yang dirahmati oleh Allah Subhanhu wa Ta'ala. Banyak keutamaan-keutamaan di dalamnya, misal melaksanakan puasa sunah.
"Muharram momentum menjalankan puasa Tasu'a dan puasa Asyura, keduanya puasa sunnah yang dapat menghapuskan dosa-dosa kita," kata dia kepada Okezone.
(Rizka Diputra)