Senantiasa diam, sabar, ridlo dan menerima apa saja yang datang dari Tuhanmu . Bertaubatlah kepada-Nya dari kedurhakaan dan tuduhan jelekmu atas perbuatannya. Tidak ada tuntutan tanggung jawab maupun pembalasan terhadap Tuhan tanpa jatuh ke dalam dosa berlawanan dengan dorongan fitrah yang ditemukan pada hubungan antar sesama hambanya.
Allah SWT senantiasa dalam kekekalannya. Lebih dulu dari segala sesuatu yang diciptakannya. Dan telah menciptakan baik-buruknya. Dia mengetahui permulaan dan akhirnya. Tujuan akhirnya dan kesudahannya.
Dia Allah SWT maha bijaksana dalam semua perbuatannya. Telah menyempurnakan ciptaannya. Tidak ada kontradiksi pada ciptaannya. Tidak pernah melakukan kesalahan kebatilan maupun main-main dalam pekerjaannya. Tidak baginya ada kegagalan dan cela dari pekerjaannya. Tunggulah kelapangan jika engkau tidak mampu menghadapinya. Tidak ridlo dan puas akan perbuatanNya. Sampai pada batas waktu yang telah ditentukan”.
(Muhammad Saifullah )