MUHARRAM adalah bulan pertama dalam kalender hijriah. Bulan ini disebut oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam sebagai Syahrullah (Bulan Allah). Tentunya bulan ini memilki keutamaan yang sangat besar.
Pada zaman dahulu sebelum datangnya Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, bulan ini bukanlah dinamakan Al-Muharram, tetapi dinamakan bulan Shafar Al-Awwal, sedangkan bulan Shafar dinamakan Shafar Ats-Tsani.
Baca juga: Muhasabah Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442H: Hijrah dalam KehidupanÂ
Setelah datangnya Islam kemudian bulan ini dinamakan Al-Muharram. Datangnya bulan ini disebut tahun baru Islam atau ada juga yang mengatakan Suro.
Muharram adalah salah satu di antara empat bulan yang digelari dengan Asyhurul Hurum (bulan-bulan suci). Dikutip dari Muslim.or.id, Kamis (20/8/2020), Allah Subhanahu wa ta'ala menjelaskan dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah 12 bulan, dalam ketetapan Allah. Dia menciptakan langit dan bumi, di antara 4 bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang 4 itu." (QS At-Taubah: 36 )
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda:
"Sesungguhnya waktu itu berputar seperti asalnya di waktu Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu 12 bulan, dan di antaranya ada 4 bulan suci, tiga secara berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, serta Rajab (menurut perhitungan). Bani Mudhar yang berada di antara Jumada dan Syakban." (HR Bukhari nomor 3025, 4144, 7009; dan Muslim nomor 1629)
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat: Jangan Zalimi Diri dengan Bermaksiat di Bulan MuharramÂ