Dalam kehidupan nyata, hijrah bisa bermakna perpindahan dari kemungkaran kepada ketakwaan, dari kemiskinan kepada kemakmuran, dari kebodohan menuju kecerdasan, dari keterbelakangan menuju kemajuan, dari yang mudarat kepada yang manfaat, dari musibah menuju berkah, dan juga dari peradaban jahiliyah ke peradaban modern yang bermartabat.
"Inilah hikmah dan spirit yang bisa kita ambil dari peringatan tahun baru 1442 Hijriah. Melalui hikmah dan spirit tersebut, kita semoga kita bisa mampu mensyukurinya dan dapat hijrah menuju kehidupan yang lebih baik dalam diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara," tutupnya.
(Rizka Diputra)