Sebelum melakukan silaturahmi ke Ponpes Al Muayyad, Kepala BNPT dan rombongan juga menyempatkan melakukan kunjungan ke Ponpes Al Quraniy Azzayadiy Surakarta yang berada di bawah pimpinan KH Abdul Karim. Dalam kesempatan tersebut pria yang akrab disapa Gus Karim ini mengungkapkan bahwa toleransi antarsuku dan agama dapat berjalan harmonis, khususnya ketika pembangunan pondok pesantrennya pada 2017.
Dengan adanya kunjungan dari BNPT tersebut tentunya menjadi motivasi tersendiri baginya untuk menyebarkan Indonesia sebagai negara yang aman dan penuh perdamaian. Apalagi suasana harmoni dan toleransi begitu terasa dalam ponpesnya.
"Kami pernah mendapatkan bantuan dari figur non-muslim dan Tionghoa yang memberikan tanahnya kepada saya untuk dibangun ponpes. Mudah-mudahan dengan kehadiran Kepala BNPT memberikan semangat bagi kami untuk ikut ciptakan Indonesia aman dari radikalisme dan terorisme," ujar Gus Karim.
Baca juga: Syekh Ali Jaber: Sabar Itu Pahit, tapi Pahalanya Manis
Pagi harinya Kepala BNPT melakukan kunjungan ke Yayasan Gema Salam Surakarta yang dipimpin mantan narapidana terorisme Bom Bali 1 Joko Tri Harmanto alias Jack Harun. Yayasan Gema Salam merupakan wadah bagi mantan napiter di Jawa Tengah yang didukung oleh Bapas Surakarta dan Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) serta menjadi mitra program Deradikalisasi BNPT.
Dalam kunjungan ini Kepala BNPT beserta jajaran menyempatkan sarapan bersama di warung Soto Bang Jack milik pimpinan Yayasan Gema Salam beserta anggotanya. Meninjau langsung Yayasan Gema Salam, Kepala BNPT menilai kegiatan-kegiatan dari yayasan bermanfaat di bidang sosial-ekonomi.
"Kunjungan Kepala BNPT ini tentunya bisa menjadi support dan semangat bagi kami untuk terus menyebarkan perdamaian di Jawa Tengah dan Indonesia," ungkap Jack Harun.
Baca juga: Adab Bertamu dan Menjamu Tamu Sesuai Tuntunan Rasulullah
(Hantoro)