JAKARTA – Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut dalam Islam saat akhirat nanti? Namun bangkrut dimaksudkan di sini adalah harta yang lenyap?
Orang yang bangkrut dalam pandangan Islam berbeda dengan pandangan orang pada umumnya.
Bangkrut yang diketahui pastilah habisnya benda dan harta kekayaan. Namun, ternyata Islam mempunyai pandangan khusus untuk orang-orang yang akan merasa dirinya bangkrut.
Baca Juga: Nabi Muhammad Ungkap Ada Api di Dasar Laut, Padahal Belum Ada Ahli Bumi
Sebagaimana Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam pernah bersabda,
“Orang yang bangkrut dari umatku adalah mereka yang datang pada hari kiamat dengan banyak pahala sholat, puasa, zakat, dan haji. Tapi di sisi lain, dia juga mencaci orang, menyakiti orang, memakan harta orang (secara bathil), menumpahkan darah, dan memukul orang lain. Dia kemudian diadili dengan cara membagi-bagikan pahalanya kepada orang yang pernah dizaliminya. Ketika telah habis pahalanya, sementara masih ada yang menuntutnya, maka dosa orang yang menuntutnya diberikan kepadanya. Akhirnya, dia pun dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim, Tirmidzi, dan Ahmad)
Baca Juga: Mutowif di Masjidil Haram: Ini Lebih Baik dari Pekerjaan Apapun di Dunia
Dalam hadis di atas, Rasulullah telah mengingatkan kepada umatnya untuk menghindari perbuatan yang akan merugikan diri sendiri, layaknya orang yang bangkrut di hari akhir kelak.
Seperti yang dikutip dari Channel Youtube Aagym Official, oleh Aa Gym dikutip pada Ahad (06/12/2020). “Gara-gara penyakit hati, kita bisa masuk kedalam sifat muflis. Muflis itu adalah orang yang banyak berbuat baik, tetapi dia juga banyak berbuat jelek. Sehingga kebaikan yang kita lakukan, akan dibayarkan kepada orang yang kita zalimi.”