Guru saya tersebut menjelaskan bahwa pengobatan untuknya sudah selesai dan sekarang tinggal ia mengobati dirinya sendiri, dan akhirnya ia disarankan pergi ke makam ayahnya tersebut untuk meminta maaf kepadanya disana ( dengan berbicara sendiri tentunya ke makam ayahnya tsb utk melepaskan emosi tadi)
Dua pelajaran penting dari hal diatas, yang saya dapat dan saya terima dari guru saya tersebut
Jika anak dibenamkan dan dididik dengan iman maka anak apapun ceritanya akan ter “cover” dengan iman tadi, semua emosi yang di dapat anak akan tenggelam dalam lautan iman dan ketakwaan sehingga seseroag akan jadi pribadi pemaaf dan hatinya penuh kasih sayang dengn iman tersebut.
Baca Juga: Jangan Malu Ambil Ibrah dari Orang Lain untuk Menuju Sukses
Pelajaran kedua, jangan memperlakukan anak denga buruk, karena orangtua akan “mencicil” dan membayar kelakuannya tersebut saat sang orangtua sudah tua dan jika org tua tersebut sudah meninggal maka sepanjang hidup anak tersebut akan memendam perasaan tidak menyenangkan tadi.
Jd berlakulah baik kepada keluarga, kepada anak khususnya dan tanamkan iman, ajarkan agama ini kepada mereka karena toh pada akhirnya standar sukses anak, suami, istri, cuma satu.. soleh atau solehah. Itu sebabnya maka berusalah jadi orangtua yang soleh dan faham agama lalu didiklah anak dengan agama
Jangan sampai anak begitu melesat dalam urusan dunia tapi urusan akhiratnya cara makan sesuai adab Islam yang diajarkan Rasulullah pun tidak tahu karena ayah ibunya tak mengajarkan.Semoga Allah jadikan kita orangtua dan anak yang soleh. (vitri)