Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Muslim Belum Sah Bertakwa Jika Tetangga Masih Merasa Tak Nyaman

Khairunnisa Nanda Zahra , Jurnalis-Rabu, 16 Desember 2020 |18:02 WIB
Muslim Belum Sah Bertakwa Jika Tetangga Masih Merasa Tak Nyaman
Memuliakan tetangga beragama apapun adalah adab yang diajarkan dalam Islam. (Foto:Okezone)
A
A
A

JAKARTA –  Umat Muslim belum dapat dikatakan bertakwa dan beriman jika tetangganya belum diperhatikan.

Hidup bertetangga yang baik menjadi salah satu kewajiban yang diperintahkan Allah Subhanahu wa ta'ala (SWT). Islam mengajarkan adab yang benar dalam hidup bertetangga.

Baca Juga: Galau Ambil Keputusan? Sholat Istikharah Jadi Penuntun

Manusia diciptakan sebagai makhluk hidup yang pasti membutuhkan bantuan orang lain. Allah SWT memerintahkan umat-Nya untuk senantiasa hidup berdampingan dengan tetangga.

Firman Allah SWT dalam QS. An-Nisa ayat 36 yang artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya-mu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri”.

Baca Juga: Di Bawah Laut Terdapat Sungai, Begini Penjelasan dalam Al-Qur'an

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) "Wahai Rasulullah, saya memiliki dua tetangga, lalu manakah yang lebih aku beri hadiah terlebih dahulu?'' Beliau menjawab: "Yang lebih dekat dengan pintu rumahmu." (HR Bukhari-5561)

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement