JAKARTA - Ujian itu bukan hanya pada kesusahan saja, tapi juga pada kesenangan. Maka ingatlah kaya atau miskin sejatinya adalah ujian.
Allah Ta'ala berfirman :
Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (QS Al Anbiya : 35)
Baca Juga: Nafisah, Cicit Rasulullah Ini Tarikan Nafasnya Selalu Beriring dengan Zikrullah
Ustaz Abu Ghozie As Sundawie dalam pesannya dalam grup kajian dikutip pada Senin (4/1/2021) membeberkan Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang ayat di atas:
"Kami menguji kalian terkadang dengan musibah dan terkadang pula dengan nikmat nikmat, agar kami melihat siapa yang bersyukur dan siapa yang kufur, siapa yang sabar dan siapa yang putus asa, sebagaimana Ali bin Abi Thalhah berkata dari Ibnu Abbas Firman Allah dan kami Menguji kalian yakni menguji dengan keburukan dan kebaikan sebagai fitnah, kesulitan dan kelapangan, kesehatan dan sakit, kaya dan miskin, halal dan haram, keta'atan dan kemaksiatan, petunjuk dan kesesatan, dan Firman Allah kepada kamilah kalian di kembalikan yakni untuk kami beri balasan atas amalan amalan kalian" (Tafsir Ibnu Katsir 5/342)
Baca Juga: Orang yang Terakhir Masuk Surga, Siapa Mereka?
Ibnu Mas'ud radhiyallahu anhu berkata:
"Kefakiran dan kekayaan itu dua tunggangan, aku tidak peduli mana di antara keduanya yang aku jadikan tunggangan. Jika kefakiran maka sesungguhnya di dalamnya ada kesempatan untuk bersabar dan Jika kekayaan maka di dalamnya ada kesempatan untuk berderma." (Madirij As-Salikin: 2/ 212).