JAKARTA- Apakah ada orang Islam tidak serius dalam berislam? Hal ini menjadi pengamatan tersendiri bagi kalangan ulama.
Pengasuh Pondok Pesantren Tunas Ilmu, Kedungwuluh Purbalingga Ustaz Abdullah Zaen, Lc., MA Hafidzahullah menyebutkan, bisa dipahami bahwa di sana ada orang yang tidak serius dalam berislam. Memang begitulah realita yang ada, ternyata tidak sedikit orang yang belum serius dalam berislam.
Kekurangseriusan tersebut tercermin, antara lain, dalam bentuk tidak mendalami agama dengan benar, atau tidak mempraktikkannya secara totalitas.
Padahal Allah ta’ala telah mengingatkan:
"يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً"
Artinya: ”Wahai orang-orang yang beriman masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan”. (QS. Al-Baqarah (2): 208).
Baca Juga: Dear Suami, Kebahagian Ada di Rumah Bukan di Luar
Agar serius dalam berislam, maka kita perlu memahami dengan benar berbagai makna yang dikandung dalam kata ”Islam” itu sendiri. Berikut 3 makna mendalam dalam kata Islam seperti diungkapkan Ustaz Abdullah Zaen, dalam pesan tertulisnya di grup kajian pada Kamis (21/1/2021).
1. Menerima dan berserah diri
Hal ini merupakan salah satu prinsip dasar seorang dalam berislam. Bahwa dia harus pasrah dan menerima ajaran agama ini secara total.
Sebagaimana telah dijelaskan di dalam firman Allah ta’ala,
"وَمَنْ أَحْسَنُ دِيناً مِّمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لله وَهُوَ مُحْسِنٌ"
Artinya: "Siapakah yang lebih baik agamanya dibanding orang yang dengan ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan". (QS. An-Nisa (4): 125).
Maka, orang yang mengaku beragama Islam, ia haruslah menerima dan pasrah dengan setiap detil ajaran Islam. Baik itu dalam akidah, ibadah maupun akhlak.