Mereka terbawa mundur ke abad ke-6 M di atas jazirah Arabia dan melihat ada sepasukan tentara bergajah akan menyerang Ka'bah. Bisa jadi pilot-pilot Muslim itu hafal Surat Al Fiil sehingga mereka tahu niat buruk pasukan darat itu, lalu secara refleks menembaki gencar dari udara. Jadi, mungkin merekalah burung-burung ababil yang dikirim Allah menjadi pelaku peristiwa mukjizat.
Uraian dalam kitab-kitab tafsir pun sudah mirip. Mereka bisa disebut dikirim Allah karena sebagai pilot yang beriman pasti akan membela Ka'bah. Bagaimana nasib mereka kemudian? Apakah bisa kembali ke abad sekarang? Tampaknya tidak.
Mereka terjebak di masa lalu, kehabisan bahan bakar dan lenyap dari sejarah. Maka kisah diselamatkannya Ka'bah oleh burung-burung ababil yang dikirim Allah akan tetap menjadi misteri. Barangkali kelak bila mesin waktu sudah ditemukan, kita bisa mundur ke tahun 570 M dan melihat sendiri peristiwa pasukan gajah di Mekah, apakah burung atau pesawat tempur, Wallaahu a'lam.
(Vitrianda Hilba Siregar)