Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ketat tapi Nyaman, Begini Protokol Kesehatan Penerbangan Jamaah Umrah Indonesia

Abu Sahma Pane , Jurnalis-Senin, 01 Februari 2021 |12:55 WIB
Ketat tapi Nyaman, Begini Protokol Kesehatan Penerbangan Jamaah Umrah Indonesia
General Manager PT Garuda Indonesia-Bandung Tessa Adelina (kanan) bersama Direktur Garis Lurus Travel Umrah dan Haji Plus Aan Andriyatin (Kiri). (Foto: Abu Sahma Pane)
A
A
A

Dengan sistem tersebut ia meyakini jamaah umrah yang diterbangkan dari Bandara Soetta, kesehatan terjaga hingga tiba di Tanah Suci.

Sementara itu Direktur Garis Lurus Travel Umrah dan Haji Plus, Aan Andriyatin menjelaskan pihaknya memberangkatkan 24 jamaah umrah dalam penerbangan ini.

"Alhamdulillah ini adalah penerbangan yang kita maklumi sama-sama harus menjaga protokol kesehatan," tuturnya.

Aan juga menjelaskan tidak akan ada city tour selama berada di Tanah Suci. Kebijakan ini diambil guna melindungi jamaah dari penularan Covid-19.

"Alhamdulillah jamaah memahami bahwa tidak akan ada city tour, bahwa harus ada jarak suami-istri juga terpisah," katanya.

Di sisi lain seorang jamaah, Refiano mengaku tidak terlalu khawatir tertular Covid-19 selama perjalanan. Sebab menurutnya semua sudah dipersiapkan sehingga nyaman.

"Sangat nyaman selama perjalanan, tidak ada rasa was-was karena semua tertib prokes, apalagi pesawat tidak penuh," ujarnya pada Minggu (31/1/2021).

Lebih lanjut begitu jamaah tiba di Tanah Suci, jamaah masih harus menjalani karantina selama tiga hari, kemudian mengikuti tes swab. Jika hasilnya negatif, maka diperbolehkan menjalankan ibadah umrah. 

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement