Membaca Al-Quran Menjadi Penolong di Akhirat hingga Medan Magnet Pahala
JAKARTA - Sebaik-baiknya ucapan seseorang adalah saat membaca bahkah menghafalkan Al-Quran. Lisan menyebutkan kebesaran Allah SWT
Dari buku "Cara Menghafal Al Qur'an dan Matan Ilmiah" karya Asy Syaikh Abdul Muhsin bin Muhammad Al Qasim dikutip pada Kamis (15/12/2021) dituliskan sesungguhnya hal terbaik yang diucapkan oleh lisan dan didengarkan oleh telinga adalah perkataan Allah Yang Maha Perkasa dan Pengasih, yang merupakan sebab datangnya hidayah, cahaya di dalam kegelapan, dan penjaga dari berbagai macam fitnah.
Allah Yang Maha Suci berfirman :
"Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan kitab (Al Qur'an) yang menerangkan." (Al Ma'idah : 15).
Al- Quran merupakan penawar bagi penyakit yang ada di dalam dada, serta sebagai penawar bagi tubuh.
Baca Juga: Kisah Imam Salam bin Abu Muthi yang Khatam Al-Quran Setiap Malam Ramadhan
"Dan Kami turunkan dari Al- Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Al Isra' : 82).
Al-Quran juga merupakan medan yang luas untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
“Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka ia memperoleh satu kebaikan dengan sebab itu, dan satu kebaikan dilipat gandakan menjadi sepuluh kali. Aku tidak mengatakan aliflaam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (Hadis riwayat At Tirmidzi).
Al-Quran merupakan pemberi syafa'at pada hari Kiamat bagi orang yang menekuninya.
Baca Juga: 40 Amalan Bulan Ramadhan dalam Hitungan 24 Jam
"Dan Kami turunkan dari Al-Quran sesuatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (Al Isra' : 82).
Al-Quran juga merupakan medan yang luas untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
“Siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah maka ia memperoleh satu kebaikan dengan sebab itu, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali. Aku tidak mengatakan alif laam miim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, laam satu huruf dan miim satu huruf.” (Hadis riwayat At Tirmidzi).
