Ustaz Felix Siauw Ungkap Hal Terpenting dalam Pernikahan
JAKARTA - Menjalani biduk rumah tangga dibutuhkan komitmen yang kuat. Salah satu tipsnya diungkap oleh Ustaz Felix Siauw, yakni hal terpenting dalam pernikahan.
Menurutnya, jika dasar pernikahan menggunakan standar perasaan, atau hanya kira-kira, wajar bila pasangan suami istri menemukan banyak sekali kesulitan dan kegaduhan dalam rumah tangga. "Karena standarnya berubah-ubah," ujar Ustaz Felix Siauw dalam postingan di Instagram miliknya, Jumat (16/4/2021).
Ustaz Felix mengatakan, percaya itu muncul dari standar. Kalau tidak ada standar yang diikuti, sulit bagi pasangan suami istri untuk bisa mempercayai orang lain, atau mengharap orang lain percaya kepada kita.
Baca Juga: Membaca Al-Quran Menjadi Penolong di Akhirat hingga Medan Magnet Pahala
Berikut nasihat Ustaz Felix Siauw, dalam Instagram miliknya, yang sudah disukai oleh Iger sebanyak 101.750 kali.
Bahan Paling Penting Dalam Pernikahan
Percaya itu muncul dari standar. Kalau nggak ada standar yang diikuti, sulit bagi kita untuk bisa mempercayai orang lain, atau mengharap orang lain percaya kepada kita
Dalam pertandingan sepakbola, ke 11 pemain berikut ofisialnya percaya kepada wasit sebab wasit itu mengikuti standar tertentu, bukan hanya berdasarkan perasaan atau insting
Begitu juga kita percaya dan yakin ketika satu produk sudah memiliki ISO atau standar dunia. Bersamaan dengan kepercayaan itulah, maka harga produk akan meningkat, lebih bernilai
Baca Juga: Waspadai Setan Khinzib, Tugasnya Bikin Orang Sholat Gagal Fokus
Begitu juga pernikahan, dimana bahan paling utamanya adalah kepercayaan atau TRUST. Usia dan kualitas pernikahan itu sangat ditentukan oleh standar yang dipakai oleh pasangan suami istri
Bila standarnya perasaan, atau hanya kira-kira, wajar kita menemukan banyak sekali kesulitan dan kegaduhan dalam rumah tangga. Karena standarnya berubah-ubah
Misal, seorang suami yang standarnya "Yang Penting Baik", ini akan sangat membingungkan istri, apa standar baik? Apakah selingkuh tapi tetap memberi nafkah anak dan istri adalah baik?
