MAAN - Kalau soal makanan untuk berbuka bulan puasa Ramadhan di kota tandus, Maan di wilayah selatan Yordania, tidak perlu risau. Meski pun didaerah ini memang di kelilingi gurun namun warga kota setiap tahun bahu membahu menggalang acara makan gratis bagi siapapun selama bulan Ramadan.
Tidak terkecuali Ramadan tahun ini, ketika berbagai pembatasan terkait pandemi Covid-19 diberlakukan.
Warga kota Maan menyebut kegiatan amal mereka itu "Sabeel Maan". Sabeel dalam bahasa Arab artinya jalan. Mereka menggunakan istilah itu itu untuk menunjukkan niat mereka dalam memenuhi panggilan Allah untuk membantu sesama manusia.
Baca Juga:Â Selain Muhammadiyah, Persis juga Tetapkan Lebaran 13 Mei
"Sabeel Maan" menyediakan ratusan dan bahkan ribuan paket makanan setiap harinya selama bulan suci itu. Siapa pun bisa menikmatinya, tapi terutama ditujukan untuk mereka yang tidak mampu, dan umat Islam yang akan melanjutkan perjalanan dari Maan ke Mekah, Arab Saudi, untuk melaksanakan ibadah Haji dan Umrah.
Maher al-Qraisha adalah salah satu pendiri proyek amal "Sabeel Maan". Ia mengatakan kegiatan yang telah berlangsung 20 tahun itu awalnya hanya bertujuan untuk menyediakan kurma dan air bagi para peziarah Muslim untuk berbuka puasa saat melewati kota itu.
Baca Juga:Â Renungan di Akhir Ramadhan, Semoga Para Tawanan Dosa Segera Dilepaskan
Namun kemudian, karena banyaknya sumbangan yang masuk, mereka kini mampu menawarkan makanan lengkap bagi para peziarah dan siapapun warga kota itu yang membutuhkan.
“Sabeel Maan adalah sebuah kegiatan unik yang karena melibatkan banyak orang dalam operasinya, biaya harian yang kami keluarkan sekitar 3.000 hingga 3.500 dolar. Inilah yang membedakannya dengan badan-badan amal lain. Ini adalah proyek yang bagus dan para sukarelawan mulai bekerja dari pagi hingga sore," kata Maher-al Qraisha.
Namun, setelah wabah Covid-19 merebak dan ada pembatasan pertemuan publik di Yordania, badan amal tersebut kini hanya mendistribusikan paket makanan kepada penduduk setempat karena tidak ada jemaah haji. Badan amal itu pun kini hanya mengoperasikan 20 sukarelawannya setiap hari, bukan 50 orang seperti sebelum pandemi. Jumlah paket makanan yang mereka sediakan pun kini hanya ratusan dan bukan ribuan.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News