Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Yuk Ketahui Perbedaan Zakat, Infaq dan Sedekah

Hantoro , Jurnalis-Selasa, 08 Juni 2021 |16:23 WIB
Yuk Ketahui Perbedaan Zakat, Infaq dan Sedekah
Ilustrasi membayar zakat. (Foto: Okezone)
A
A
A

3. Sedekah

Sedekah dalam beberapa dalil digunakan untuk menyebut segala bentuk amal baik yang berguna untuk orang lain atau bahkan bagi diri sendiri. Sedekah merupakan sesuatu yang benar dan membenarkan, maksudnya sebagai bukti pembenaran iman seseorang mau mengamalkan dan membantu sesama.

Sedekah mencakup yang wajib dan sunah, asalkan bertujuan mencari keridhaan Allah Subhanahu wa ta'ala semata. Oleh karena itu, sering kali tidak merasa perlu mengenal nama penerimanya.

Bersedekah tidak harus menggunakan materi dan bentuknya tak selalu uang, memberikan doa termasuk bersedekah, bahkan senyum pun termasuk sedekah. "Senyumanmu kepada saudaramu dalam kebaikan itu termasuk sedekah," ujar Ustadz Adi Hidayat, dikutip dari akun Youtube Taman Islam.

Baca juga: Menag Imbau Penyaluran Zakat Tak Timbulkan Kerumunan 

Dalam sebuah riwayat dijelaskan:

عَنْ أَبِـيْ ذَرٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوْا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللّٰـهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا رَسُوْلَ اللّٰـهِ ! ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُوْرِ بِاْلأُجُوْرِ ؛ يُصَلُّوْنَ كَمَـا نُصَلِّـيْ ، وَيَصُوْمُوْنَ كَمَـا نَصُوْمُ ، وَيَتَصَدَّقُوْنَ بِفُضُوْلِ أَمْوَالِـهِمْ. قَالَ : «أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللّٰـهُ لَكُمْ مَا تَصَدَّقُوْنَ ؟ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيْحَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَكْبِيْرَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَـحْمِيْدَةٍ صَدَقَةً ، وَكُلِّ تَهْلِيْلَةٍ صَدَقَةً ، وَأَمْرٌ بِالْـمَعْرُوْفِ صَدَقَةٌ ، وَنَهْيٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ ، وَفِـيْ بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ». قَالُوْا : يَا رَسُوْلَ اللّٰـهِ ! أَيَأْتِـيْ أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُوْنُ لَهُ فِيْهَا أَجْرٌ ؟ قَالَ : «أَرَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِـي حَرَامٍ، أَكَانَ عَلَيْهِ فِيْهَا وِزْرٌ ؟ فَكَذٰلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِـي الْـحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرًا»

"Dari Abu Dzar Radhiyallahu anhu bahwa beberapa orang dari sahabat berkata kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam: 'Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah pergi dengan membawa banyak pahala. Mereka sholat seperti kami sholat, mereka puasa seperti kami puasa, dan mereka dapat bersedekah dengan kelebihan harta mereka.' Beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: 'Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian sesuatu yang dapat kalian sedekahkan? Sesungguhnya pada setiap tasbih adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah dari yang mungkar adalah sedekah, dan salah seorang dari kalian bercampur (berjimak) dengan istrinya adalah sedekah.' Mereka bertanya: 'Wahai Rasulullah, apakah jika salah seorang dari kami mendatangi syahwatnya (bersetubuh dengan istrinya) maka ia mendapat pahala di dalamnya?' Beliau menjawab: 'Apa pendapat kalian seandainya ia melampiaskan syahwatnya pada yang haram, bukankah ia mendapatkan dosa? Maka demikian pula jika ia melampiaskan syahwatnya pada yang halal, maka ia memperoleh pahala'." (HR Muslim)

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement