Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Syekh Junaid Al-Batawi, Ulama Betawi yang Namanya Mahsyur di Tanah Suci

Rusman H Siregar , Jurnalis-Selasa, 22 Juni 2021 |14:38 WIB
Syekh Junaid Al-Batawi, Ulama Betawi yang Namanya Mahsyur di Tanah Suci
Syekh Junaid Al- Batawi. (Foto: SINDOnews)
A
A
A

Ketika Hurgronje berada di Makkah, usia Syekh Junaid sudah mendekati 90 tahun.

Namun demikian, di usia yang sudah lanjut tersebut, ulama Makkah masih meminta beliau memimpin zikir dan membaca doa penutup dalam setiap pertemuan ulama.

Syekh Junaid memiliki empat orang anak. Dua laki-laki, yaitu As`ad dan Said; dua perempuan. Seorang puterinya dinikahkan dengan Imam Mujtaba, asal Bukit Duri, Kampung Melayu, Jakarta dan yang seorang lagi dinikahkan dengan Abdurrahman Al-Mishri.

Dari perkawinan puterinya dengan Abdurrahman Al-Mishri lahir seorang perempuan, Aminah, yang kemudian dinikahkan dengan Aqil bin Yahya yang melahirkan Usman bin Yahya. Usman bin Yahya kemudian menjadi mitra Snouck Hurgronje.

Menurut Ridwan Saidi, Guru Mujtaba satu angkatan dengan ulama Indonesia Syekh Nawawi Al Bantani dan Syehh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Dari sekian banyak murid Syekh Junaid, Guru Mujtaba yang juga menantunya mendapat kehormatan dengan gelar waliyullah oleh masyarakat Islam di Tanah Suci.

Terkadang Guru Mujtaba pulang ke Betawi untuk menjenguk istrinya. Pada kesempatan itu ia membawa barang dagangan dari Hijaz (Makkah dan Madinah) dan dijual di Betawi. Ia juga membawa beberapa kitab-kitab agama.

Orang-orang Betawi berguru kepadanya ketika ia bermukim di Makkah selama 40 tahun. Pernikahan puteri Syekh Junaid dengan Guru Mujtaba melahirkan Guru Marzuki, tokoh ulama Betawi dari Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Almarhum Guru Marzuki kini memiliki perguruan di Rawabunga, Jakarta Timur, dan mendapat gelar birulwalidain karena khidmatnya kepada kedua orang tuanya. Guru Marzuki memiliki murid yang kemudian menjadi ulama terkemuka di Indonesia, seperti KH Abdullah Syafi’i dari perguruan Assyafiiyah dan KH Tohir Rohili dari perguruan Tohiriah di Bukitduri Tanjakan, Jakarta Timur. Kedua perguruan Islam (Assyafiiyah dan Tahiriah) itu kini berkembang pesat.

(Vitrianda Hilba Siregar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement