MENYAMBUT tahun baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriah, Ustadz Adi Hidayat (UAH) memberikan pesan penting untuk umat Islam di Indonesia. Seperti apa pesannya? Berikut selengkapnya, seperti MNC Portal rangkum dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.
Kilas Balik Momentum Hijrah Rasulullah
Seperti diketahui dan telah banyak dibahas, momentum tahun baru Islam didasarkan pada peristiwa hijrahnya Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dari Kota Makkah ke Madinah. Ustadz Adi Hidayat pun menceritakan momen tersebut.
Situasi Makkah kala itu yang kurang kondusif menjadi alasan Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam diperintahkan hijrah oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Adapun Madinah yang dulunya bernama Yatsrib juga bukanlah sebuah kota yang menjanjikan kenyamanan untuk ditempati.
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Kriteria Teman yang Perlu DipertahankanÂ
Yatsrib penuh dengan ragam kesulitan, salah satunya yang paling terkenal adalah kisah dari Suku Aus dan Khazraj yang selalu bertikai. Namun dengan kesabaran Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam dalam membangun peradaban di Madinah selama kurang lebih 13 tahun, suasana tersebut kemudian berubah menjadi suasana kota yang baik, membentuk peradaban, dan daerah yang bisa menjadi referensi kehidupan.
Kisah ini seakan memberi kesan kepada setiap Muslim jikalau sudah berkomitmen maka hadirkan suasana mulia yang lebih baik serta elok daripada sebelumnya. Itulah pemaknaan hijrah yang sesungguhnya.
Makna Hijrah
UAH kemudian menjelaskan esensi dari hijrah yang bukan sekadar berpindah tempat. Hijrah adalah sebuah komitmen yang dibangun oleh kesadaran, nurani, spiritual untuk berpindah ke keadaan lebih baik yang mendekatkan diri kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Untuk mendekat diri kepada Allah Azza wa jalla tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Dalam ikhtiarnya, seseorang sudah pasti akan menghadapi berbagai ujian sebagaimana yang dialami Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam dan para sahabat saat berhijrah dari Makkah ke Madinah. Namun bukankah dalam hidup pasti akan mengalami ujian untuk mengukur keberhasilan dari pekerjaan kita?
Baca juga: Sering Lupa? Ustadz Adi Hidayat Ungkap Ayat untuk MencegahnyaÂ
Contoh Nyata Hijrah
Ustadz Adi Hidayat kemudian memberikan beberapa contoh nyata bentuk pemaknaan hijrah dalam kehidupan sehari-hari.
"Semisal yang belum biasa ke masjid, berhijrah dengan menghadirkan suasana ibadah ke masjid. Belum tahajjud jadi mulai tahajud. Yang jarang membaca Alquran berhijrah jadi membiasakan diri membacanya. Puncaknya bagi yang belum mencerminkan Islam dalam hidupnya, tampilkanlah perilaku ber-Islam dalam hidup kita. Lidah ber-Islam, mata ber-Islam, sampai ke ujung kaki kita mempraktikkan ke-Islam-an," tutur pendakwah asal Pandeglang, Banten, ini.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran