BERPAKAIAN tetapi justru memperlihatkan aurat. Pakaian sudah menjadi kebutuhan paling mendasar manusia. Selain itu juga berfungsi untuk menutup aurat sebagaimana perintah Allah Ta'ala. Namun saat ini terjadi fenomena hafat dan urot. Mereka yang berpakaian tetapi justru mempertontonkan aurat.
Padahal, Allah SWT melarang untuk memperlihatkan auratnya apalagi di hadapan publik. Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Nurul Irfan, mengatakan aurat seharusnya ditutupi agar tidak terlihat para pria yang bukan mahramnya dengan sengaja maupun tidak. Hal ini sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Surah Nur ayat 30:
ูููู ููููู ูุคูู ูููููู ููุบูุถูููุง ู ููู ุฃูุจูุตูุงุฑูููู ู ููููุญูููุธููุง ููุฑููุฌูููู ู ุฐููููู ุฃูุฒูููู ููููู ู ุฅูููู ุงูููููู ุฎูุจููุฑู ุจูู ูุง ููุตูููุนูููู
Artinya: โKatakanlah kepada orang yang beriman: โHendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat.โ (QS An-Nur ayat 30)
Baca Juga:ย Begini Akibat Jika Bersandar Harapan dan Mencari Ridha kepada Manusia
Dari ayat ini, tampak jelas bagi wanita dan pria yang mempunyai kewajiban untuk menutupi aurat. Selain itu, Baik wanita dan pria pun mempunyai kewajiban untuk saling menjaga pandangan matanya. Dalam kitab tafsirnya Tafsir Al-Quran al-Adhim, Ibnu Katsir menuturkan, โIni adalah perintah dari Allah Taโala kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk menjaga (menahan) pandangan mereka dari hal-hal yang diharamkan atas mereka. Maka janganlah memandang kecuali memandang kepada hal-hal yang diperbolehkan untuk dipandang. Dan tahanlah pandanganmu dari hal-hal yang diharamkan.โ (Tafsir Ibnu Katsir)
Lantas bagaiamana panduan Islam dalam menahan pandangan (ghadhul bashar), agar terhindar dari melihat aurat wanita bukan mahram?
Baca Juga:ย Hadis Palsu, Begini Cara Mengetahui dan Mengidentifikasinya
Kiai Nurul menuturkan, ciri orang beriman dan yang mempunyai akhlak mulia adalah orang yang matanya tidak โjelalatanโ atau tidak melihat kemana-mana terutama pada yang bukan mahramnya.
Dia menambahkan, bagi orang yang tidak menjaga pandangan matanya dia telah berbuat dosa karena telah melanggar perintah Allah SWT dan bisa terjerumus pada godaan setan. โโDosa melanggar ayat perintah untuk menahan pandangan dan orang yang tidak memelihara pandangan itu akan terjerumus pada setan,โโ ujar Kiai Nurul.
Melansir laman MUI pada Rabu (1/9/2021) disebutkan selain itu, kata kiai Nurul, pandangan itu bagaikan jemparing atau panah yang beracun dan sangat berbahaya. Hal itu juga sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW
ุฅูููู ุงููููุธูุฑูุฉู ุณูููู ู ู ููู ุณูููุงู ู ุฅูุจููููุณู ู ูุณูู ููู ู
โPandangan mata itu (laksana) anak panah beracun dari berbagai macam anak panah iblis.โ
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran