PENDIDIKAN agama kepada anak sejak dini adalah yang sangat penting. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bahkan banyak memberi contoh. Rasulullah adalah sosok teladan yang baik dan dapat menjadi panutan bagi orangtua Muslim dalam mendidik anak-anak.
"Cara mendidik anak seperti yang diajarkan oleh Rasulullah memiliki nilai akhlaktul karimah. Semua langkah Nabi Muhammad adalah kebaikan dan keindahan. Termasuk pendidikan maha luhur terkait bagaimana mendidik anak-anak beliau menjadi generasi sukses dunia akhirat," kata Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) Ustadz Ainul Yaqin kepada Okezone beberapa waktu lalu.
Lantas, bagaimana cara Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam mendidik anak sejak dini agar selamat dunia dan akhirat?
Baca juga: Ustadz Khalid: Mendidik Anak Salih Harus Sabar dan Bertahap
1. Sedini mungkin mengenalkan Allah Subhanahu wa ta'ala
Pertama, mengenalkan Allah Subhanahu wa ta'ala sejak dini, yaitu dari bayi hingga dewasa. Mengenalkan ketauhidan, siapa Allah dan tujuan Allah Ta'ala menciptakan manusia.
Kemudian senantiasa membangun karakter sejak dini, seperti membentuk akidah dan keimanan yang menjadi tonggak awal sukses dan tidaknya anak-anak ke depannya.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, 'Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar'." (QS Luqman: 13)
2. Mengajarkan agama dan akhlak
Kedua, mengajarkan pendidikan agama dan akhlak (moral). Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memberikan teladan dan petunjuk, baik teguran ketika seorang anak berbuat kesalahan maupun memberi pujian jika melakukan kebaikan.
"Nabi mengajarkan anak-anak beliau akhlakul karimah. Akhlak terhadap Allah dan akhlak terhadap sesama manusia, termasuk kepemimpinan, kesabaran, dan kesederhanaan hidup," ujar Ustadz Ainul Yaqin.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
قَالَ النَّبِيُّ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ: {مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ}.
Artinya: "Tidak ada pemberian seorang ayah untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik." (HR Imam At-Tirmidzi dan Imam Al Hakim)
Baca juga: Kiat Memberi Tahu Anak Tentang Halal-Haram dalam Islam
3. Mengajarkan tanggung jawab dan amanah
Ketiga, mengajarkan tanggung jawab dan amanah, seperti menjalankan tugas sebagai manusia yakni dengan melaksanakan perintah Allah Subhanahu wa ta'ala sejak dini berupa sholat dan kewajiban-kewajiban lainnya.
Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
مُـرُوْا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّـلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا، وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ.
Artinya: "Suruhlah anak kalian salat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun meninggalkan sholat, maka pukullah ia, dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan anak wanita)." (HR Abu Dawud)
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran