2. Masjid Gedhe Kauman
Masjid Gedhe Kauman menjadi tempat bersejarah yang menjadi saksi masuknya agama Islam ke Bumi Sukowati. Masjid ini berlokasi di Kampung Kauman, RT 26 RW 08, Kelurahan Sragen Wetan, Sragen. Masjid kuno di Sragen ini didirikan KH Hasan Zainal Mustofa pada 1826.
Hasan Zainal Mustopa merupakan salah satu tokoh penyebar agama Islam di Bumi Sukowati asal Jawa Timur. Bangunan fisik dari Masjid Gedhe Kauman sudah mengalami banyak perombakan.
Baca juga: JK Minta Pengurus Masjid Tidak Bangun Unit Usaha atau Koperasi
Masjid Gedhe Kauman Sragen kental dengan tradisi budaya Nahdliyin. Masjid ini rutin dipakai untuk kegiatan zikir tahlil dengan pengajian umum setiap malam Jumat dan Minggu pagi.
Bagi jamaah yang ingin menjalankan Sholat Tarawih dan Sholat Witir pada bulan Ramadhan dengan 23 rekaat, bisa datang ke Masjid Gedhe Kauman Sragen. Tradisi Nahdliyin juga tampak dalam kegiatan Sholat Jumat yang memakai dua kali panggilan azan.
Baca juga: Viral Pemuda Ramah, Sambut Jamaah Masjid hingga Rapikan Sandal Ternyata Anak Sultan
"Disebut Masjid Kauman karena dulu masjid itu menjadi tempat tinggal kaum santri yang belajar agama Islam. Ini sama persis dengan Masjid Kauman Masaran. Dulu, dua masjid itu memang digunakan untuk kepentingan menyebarkan agama Islam di Bumi Sukowati," terang Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Disdikbud Sragen Anjarwati Sri Sayekti kepada Solopos pada pertengahan 2019 silam.
Meski menjadi salah satu masjid tertua di Sragen, Masjid Besar Kauman tidak ditetapkan sebagai benda cagar budaya (BCB). Hal ini karena bangunan arsitektur dari masjid ini sudah berubah total sejak direnovasi pada 2014 silam.