Kisah Pengusaha Cantik Masuk Islam Berkat Cerita Nabi Isa
HIDAYAH Islam adalah pemberian dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Bisa datang kepada siapa saja, kapan saja, di mana saja, dan dengan berbagai cara yang ada. Salah satunya dialami pengusaha cantik asal Jakarta ini yang mantap menjadi mualaf.
Wanita tersebut bernama Evelyn yang mengaungkapkan memilih memeluk agama Islam usai belajar bersama-sama suaminya. Penasaran? Berikut ini kisahnya, seperti dikutip dari tayangan di kanal Rukun Indonesia.
Baca juga: Diberi Rp1 Miliar tapi Balik ke Agama Dulu, Jawaban Remaja Mualaf Ini Tak Terduga
Tumbuh Besar di Lingkungan Keluarga Muslim
Jauh sebelum memutuskan menjadi seorang mualaf, Evelyn mengaku sudah akrab dengan ajaran agama Islam beserta adat-istiadatnya karena lingkungan keluarga ibundanya mayoritas Muslim.
Wanita yang memiliki sejumlah lini usaha di salah satu mal Ibu Kota ini mengungkapkan bahwa saat kecil bahkan sempat merasa sebagai seorang Muslimah karena sering mengikuti berbagai kegiatan ibadah Islam seperti sholat dan sebagainya.
"Saya kan lebih dekat dengan keluarga mami, dan sepupu-sepupu saya Islam semua. Bahkan saya dulu pun merasa saya beragama Islam pas kecil, karena sering ikut sholat bareng," ujarnya.
Ia mengaku baru mengetahui bahwa dirinya dan keluarga intinya beragama Katolik saat kelas III SD ketika mulai mempelajari agama tersebut.
Baca juga: Doktor Cantik Lulusan Oxford Ini Jadi Mualaf Usai Kesal dengan Alquran
Belajar Agama Bareng Kekasih
Perjalanan spiritual Evelyn dimulai saat beranjak dewasa. Ia mencari tahu tentang ajaran agama-agama lainnya.
Bak gayung bersambut, ia bertemu dan menjalin hubungan dengan sosok pria yang kini menjadi suaminya tersebut, di mana sang suami yang merupakan seorang Muslim juga tertarik untuk mempelajari ajaran agama lain. Keduanya pun belajar bareng.
"Saya kebetulan dipertemukan oleh Allah pada pria yang sekarang menjadi suami saya. Beliau beragama Islam, tetapi beliau belajar. Bukan hanya Islam dan Katolik saja, tapi juga mencari tahu agama lainnya dan kita bareng-bareng ke kajian," jelas Evelyn.
