Jejak bangunan observatorium tersebut masih dapat dijumpai hingga saat ini, observatorium Maragha yang beroprasi sejak tahun 1262M itu melibatkan banyak ilmuwan, termasuk dari Persia dan China sehingga menghasilkan observatorium yang sangat canggih di zamannya.
Teknologi canggih pada zaman itu pun menghasilkan penemuan yang berharga, salah satunya 'Kuadran Azimuth' yang ditemukan oleh Nasirudin Al Tusi. Dia juga berhasil membuat tabel pergerakan planet yang akurat, penemuan ini sangat penting bagi perkembangan astronomi di jaman modern.
Baca juga: Tokoh Muslim Dunia: Abu Wafa sang Ahli Matematika Penemu Rumus Trigonometri
Kontribusi lainnya yaitu adalah buku 'Zij-Ilkhani' yang ditulis dalam bahasa Persia lalu diterjemahkan dalam bahasa Arab. Buku tersebut disusunnya selama 12 tahun semasa memimpin observatorium Maragha.
Selain itu, observatorium ini juga menjadi perpustakaan dengan banyak bidang ilmu seperti astronomi, matematika, filsafat, dan lainnya. Nasirudin Al Tusi juga menulis sebuah buku yang berjudul 'At-Tadhira fi’ilm Al-hay’a' yang menggambarkan prinsip mekanika rotasi benda-benda langit.
Baca juga: Tokoh Muslim: Ibnu Batutah sang Penjelajah Terhebat Dunia yang Datangi Indonesia
Nasirudin Al Tusi wafat pada tahun 1274M di Kota Baghdad pada masa pemerintahan Abaqa yang merupakan pengganti Hulagu yang tetap memberi dukungan sepenuhnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)