Kisah Mualaf Marcell Darwin: Enggak Ada yang Memaksa, Tiba-Tiba Ngomong Mau Jadi Imam
Pertama kali Marcell menjadi mualaf dibimbing oleh saudara Nabila yang juga seorang ustadz. Sejak masuk Islam, dia perlahan mempelajari semuanya. Mulai bacaan sholat, doa-doa, hingga kini mampu membaca surah-surah pendek.
Selain itu, Marcell juga sering menjadi imam ketika sholat berjamaah dengan Nabila di rumah. Istrinya pun tidak keberatan, malahan sering membantu Marcell untuk membetulkan bacaan-bacaan sholat.
Baca juga: Cerita Profesor Matematika Jadi Mualaf Usai Temukan Alquran di Meja
"Kayak gue sholat pun dituntun sama Nabila. Alhamdulillah gue sudah hafal tiga surah pendek, jadi bisa ngimamin Nabila," ujarnya.
Sejak jadi mualaf, hatinya sangat senang. Kini Marcell masih banyak belajar tentang Islam, dan ia memilih mempelajari hal-hal dasar. Sebab, dirinya tidak mau nantinya banyak kepala yang berbeda-beda, sementara dirinya belum siap.
"Gue masih belajar bacaannya dulu, sholatnya dulu. Jadi gue enggak mau langsung terjun ke yang paling dalam dulu, buat apa? Takutnya gue gak bisa terima hal seperti itu," tuturnya.
Sementara Nabila mengatakan menjadi pengalaman yang luar biasa di hidupnya karena kini ia dipimpin oleh seorang mualaf. Di mana sebelumnya ia belajar dan di-imami oleh orang-orang yang lebih paham akan Islam.
Baca juga: Kisah Jurnalis Cantik Australia Mantap Jadi Mualaf Usai Wawancarai Tokoh Muslimah
Kemudian di step selanjutnya, kata Nabila, setelah menghafal doa-doa yang dihafalkan Marcell kurang dari satu bulan, kini suaminya itu ingin belajar mengaji.
"Jadi step selanjutnya mau belajar ngaji. Kalau puasa udah. Marcell belum bisa nerima informasi yang terlalu banyak. Jadi step by step," pungkasnya.
(Hantoro)
