Lalu Helmy menanyakan alasan Hercules bertobat dan memilih mendekatkan dirinya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Hercules menjawab bahwa semua manusia hidup terbatas oleh usia. Ketika wafat maka tidak ada yang bisa dibanggakan kecuali amal baik.
"Karena belum waktunya, makanya saya tidak mati. Meskipun sudah dibacok ratusan orang. Yang Di Atas belum mengizinkan," ucapnya.
Baca juga: Abu Nawas Sengaja Membelakangi Raja, Kok Semua Malah Tertawa Terpingkal-pingkal
Hercules yang saat itu memakai peci mengaku memiliki kebiasaan berbeda saat ini. Setiap Jumat selalu memberikan makan ratusan anak yatim dan sering puasa. Setiap Jumat ada 250–300 anak yatim diundang ke rumahnya. Ia juga baru menjalani puasa Senin Kamis.
"Kita hidup sementara. Jika ibarat tangan kotor, tangan saya ini sudah sangat kotor sekali. Umur kita tidak lama. Mau apa lagi," ungkap Hercules.
Dalam kumpul-kumpul santai itu tokoh-tokoh muda NU tersebut mendengar perjalanan hidup dari gelap menuju terang Hercules. Banyak hikmah luar biasa yang bisa dijadikan faedah.
Baca juga: MUI Soroti Artis-Artis Adopsi Boneka Arwah: Segera Tobat, Perbanyak Istigfar
Menurut Gus Miftah, sosok Hercules besok di akhirat adalah penyelamatnya di hadapan pengadilan Allah Subhanahu wa ta'ala. "Ketika saya tidak masuk surga, nanti Maung Hercules narik saya, itu guru saya. Tolong dimasukkan ke surga," ujarnya.
Wallahu a'lam bishawab.
(Hantoro)