Pagi hari, semua barang sudah terkirim ke tujuan. Pedagang A, B, dan C sedang berbincang kala itu. Tiba-tiba mereka membahas tentang pengiriman barang subuh tersebut. Ketiganya pun langsung terhentak seketika ketika menyadari sesuatu.
Bagaimana bisa, barang-barang mereka terkirim di saat yang bersamaan oleh si kakek tukang sapu?
Baca juga: Abu Nawas Beri Jawaban Cerdas soal Telur dan Ayam, Raja pun Kebingungan, Terpaksa Kasih Hadiah
Sejak pagi itulah pembahasan perihal karomah kakek tukang sapu merebak di pasar. Manusia yang rendah hati ini tentu bukan orang biasa. Sang kakek adalah waliyullah atau kekasih Allah Subhanahu wa ta'ala.
Keesokan harinya, setelah sepanjang hari para pedagang di pasar sibuk membicarakan karomahnya, sang kakek justru tidak muncul sama sekali. Usut punya usut, ia dikabarkan telah meninggal dunia.
Baca juga: Khamr Tersedia untuk Penghuni Surga? Ini Kata Ustadz dr Zaidul Akbar
Konon setelah semua orang tahu akan rahasianya, sang kakek bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Ia berucap, kira-kira, "Ya Allah, karena rahasia-Mu ini sudah tersibak, maka kembalikanlah aku ke sisi-Mu."
Wallahu a'lam bish-shawab.
(Hantoro)