AJARAN agama Islam mengharuskan seorang Muslimah menutup aurat. Umumnya para wanita Muslim yang menutup aurat menggunakan jilbab, hijab, atau khimar. Sebenarnya apa sih perbedaan ketiganya?
Meskipun sebagian orang berpikir ketiga istilah tersebut memiliki arti yang sama, ternyata ada perbedaan makna di antara jilbab, hijab, dan khimar. Mau tahu lebih lanjut? Simak penjelasannya berikut ini, sebagaimana telah MNC Portal rangkum, Senin (31/1/2022).
Baca juga: Rasulullah Sering Bantu Pekerjaan Rumah Istri, Ternyata Ini Keutamaannya
1. Jilbab
Jilbab merupakan busana atau pakaian muslim yang menutupi seluruh badan dan tidak menunjukan lekuk tubuh. Hanya tangan, wajah, dan kaki yang boleh diperlihatkan.
Kata jilbab ini disebutkan dalam sebuah ayat Alquran pada Surat Al Ahzab:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ
"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." (QS Al Ahzab: 59)
Selain itu, menurut salah satu makna dalam Lisaanul Arab, jilbab berarti "gamis", pakaian yang lebih lebar dari khimar.
Baca juga: Ini Hukum Merayakan Imlek bagi Muslim Tionghoa
2. Hijab
Mungkin saat ini banyak yang menganggap hijab sebagai kain penutup aurat Muslimah, khusus pada bagian kepala dan rambut. Namun, hijab sendiri merupakan tata cara berpakaian sesuai ajaran Islam.
Di samping itu, secara bahasa hijab berarti "penutup". Adapaun secara istilah, beberapa ulama memiliki penjelasannya sendiri atas makna hijab. Misalnya Abul Baqa’ Al Hanafi yang menjelaskan:
"Setiap yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi atau menghalangi hal-hal yang terlarang untuk digapai maka itu adalah hijab."
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran