SALAH satu elemen penting dalam kekhusyukan sholat seorang Muslim adalah bacaan ayat suci Alquran. Namun jikalau seseorang memiliki keterbatasan dengan hafalannya, tidak jarang banyak yang membuka dan membaca mushaf atau kitab suci Alquran secara langsung.
Adapun transformasi teknologi menyebabkan saat ini Alquran terdapat versi digitalnya yang bisa diakses melalui handphone (HP). Dengan demikian, seorang Muslim bisa saja membuka HP-nya saat sholat dengan menjadikannya sebagai mushaf.
Baca juga: 44 Tahun Masjid Istiqlal, Dirancang Arsitek Non-Muslim Pemenang Sayembara Bung Karno
Namun pertanyaan, bolehkah sholat sambil memegang HP sebagai mushaf? Jawabannya adalah boleh, berdasarkan beberapa sumber literatur. Banyak ulama yang memberikan fatwa terkait hal ini berdasarkan panduan fikih klasik.
Ustadz Ammi Nur Baits ST BA ketika mendapati pertanyaan serupa dari salah seorang warganet menjelaskan sah-sah saja menggunakan mushaf dengan HP. Bahkan, dai muda asal Yogyakarta ini justru menyarankan sebaiknya menggunakan HP jika memerlukan mushaf daripada Alquran ukuran saku.
"Keduanya bagus, tapi secara praktis mungkin HP lebih praktis. Mushaf ketika selesai dibaca, kita akan letakkan di saku. Jika saku Anda berada di bawah, maka mushafnya akan berada di bawah. Namun jika sakunya di atas jauh lebih aman, hanya saja jika rukuk sensitif terjatuh pun dengan sujud," jelas Ustadz Ammi Nur Baits dalam unggahan akun Instagram @amminurbaits.
Baca juga: Abu Nawas Langsung Kenyang Usai Mimpi Bertemu Nabi Daud, Kok Bisa?
"Namun jika HP begitu selesai dimatikan, masukkan kantong, dan ini kan Quran-nya tidak nampak. Jika kita duduki insya Allah lebih aman," jelasnya.
Ustadz lulusan Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM) ini pun menyarankan penggunaan mushaf lewat HP dilakukan dengan tangan kanan, dan sebaiknya HP dalam kondisi aktif fingerprint untuk membukanya, karena tentu akan lebih lama, dan tidak menimbulkan banyak gerakan sebagaimana dengan password.