Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tidak Memaafkan Kesalahan Orang Lain, Ini Hukumnya Menurut Syariat Islam

Ahmad Haidir , Jurnalis-Jum'at, 04 Maret 2022 |12:11 WIB
Tidak Memaafkan Kesalahan Orang Lain, Ini Hukumnya Menurut Syariat Islam
Ustadz Abdul Kaafi memberi penjelasan hukum tidak memaafkan kesalahan orang lain. (Foto: YouTube iNews Religi)
A
A
A

MEMBERI maaf adalah salah satu tindakan mulia menurut ajaran agama Islam. Tapi ternyata ini dirasa cukup sulit dilakukan oleh sebagian umat manusia. Terlebih lagi jika telah merasa sakit hati terhadap kesalahan orang yang berbuat zalim.

Islam sendiri adalah agama yang senantiasa menganjurkan Ukhuwah Islamiyah atau mempererat tali persaudaraan sesama manusia. Salah satu faktor yang dapat merekatkannya adalah sikap saling memaafkan dan berbesar hati terhadap setiap hal.

Baca juga: Bacaan Ayat Kursi Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia 

Namun terkadang ada sejumlah kesalahan atau kezaliman yang melampaui batas sehingga rasanya sangat sulit bagi memaafkan. Suka tidak suka, hal itu adalah manusiawi. Lantas, apa hukum jika tidak memaafkan kesalahan orang lain?

Ustadz Abdul Kaafi dalam ceramahnya di acara 'Cahaya Hati Indonesia' iNews TV menjelaskan hal itu dalam konteks orang yang mengalami pencurian dan ia tidak memaafkan sang pencuri.

Baca juga: Surat Yasin Lengkap 83 Ayat: Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia, Keutamaannya 

"Sebenarnya tidak menjadi masalah apabila yang dicuri belum memaafkan sang pencuri selama proses hukumnya masih berlangsung. Namun akan menjadi nilai plus jika kita bisa memaafkan orang tersebut," ungkap Ustadz Abdul Kaafi dalam tayangan di kanal YouTube iNews Religi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement