Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tidak Memaafkan Kesalahan Orang Lain, Ini Hukumnya Menurut Syariat Islam

Ahmad Haidir , Jurnalis-Jum'at, 04 Maret 2022 |12:11 WIB
Tidak Memaafkan Kesalahan Orang Lain, Ini Hukumnya Menurut Syariat Islam
Ustadz Abdul Kaafi memberi penjelasan hukum tidak memaafkan kesalahan orang lain. (Foto: YouTube iNews Religi)
A
A
A

Ia menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberikan label yang luar biasa kepada siapa pun yang mampu memaafkan kesalahan orang lain. Hal itu sebagaimana tertuang dalam firman-Nya.

“ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS Ali Imran: 134)

Baca juga: Sejarah Islam di Rusia: Penemuan 40 Makam Sahabat Nabi sebagai Bukti Dakwah 

Baca juga: Tidak Cuma Baca Surat Al Kahfi, Ini 8 Sunah di Hari Jumat yang Miliki Pahala Sangat Besar 

"Orang-orang yang dia bisa memaafkan, menahan amarah memaafkan orang lain, dapat label langsung dari Allah itu termasuk orang-orang yang Muhsin. Masya Allah," seru Ustadz Abdul Kaafi.

Oleh karena itu, sebaiknya kaum Muslimin yang taat hendaknya memaafkan kesalahan orang lain apa pun itu. Pasalnya, Allah Subhanahu wa ta'ala adalah Maha Pengasih lagi Maha Pemaaf.

Wallahu a'lam bissawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement