JAKARTA - Sholat tarawih selama Ramadan hukumnya adalah sangat dianjurkan atau sunah muakad. Mengapa? Sebab amalan ini memiliki banyak keutamaan di dalamnya.
Rakaat sholat tarawih dilaksanakan bermacam-macam, ada yang 11 dan 23 rakaat, tergantung kebiasaan masing-masing imam yang diikutinya.
Namun, keduanya sama-sama berpahala dan memiliki keutamaan lainnya. 11 atau 23 rakaat sama saja, tergantung imamnya. Berikut ini, pedoman sholat tarawih di rumah, baik dilakukan sendiri maupun berjamaah:
1. Mengucapkan niat sholat tarawih sesuai dengan posisinya, sebagai imam atau makmum, yaitu:
Niat sholat tarawih untuk imam:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا ِللهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta‘ālā.
Artinya:"Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Ta’ala."
Niat sholat tarawih untuk makmum:
اُصَلِّى سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā
Artinya:"Aku menyengaja sembahyang sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Ta’ala."