KEWAJIBAN puasa Ramadan sangat perlu diketahui kaum Muslimin. Puasa Ramadan termasuk salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan umat Islam setiap tahunnya.
Hukum puasa Ramadan bagi Muslim adalah wajib sesuai Surat Al Baqarah Ayat 183 sebagaimana tafsir Kementerian Agama Republik Indonesia. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan kepada kalian puasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian, mudah-mudahan kalian bertakwa." (QS Al Baqarah: 183)
Baca juga: Ini Penjelasan Ilmiah Bulan Ramadan Terjadi 2 Kali dalam Setahun pada 2030
Maka itu, alangkah baiknya para umat muslim melaksanakan kewajiban yang hanya ada di bulan Ramadan ini. Bukan tanpa sebab, kewajiban ini telah ada sesuai surat dalam Alquran dan diperjelas oleh ahli tafsir juga para ulama.
Berikut ini penjelasan kewajiban puasa Ramadan menurut beberapa ahli tafsir.
Imam Ibnu Katsir
Dalam Tafsir Alquran al ‘Azhim, Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, melalui ayat 183 Surat Al Baqarah, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman kepada orang-orang yang beriman. Allah Ta'ala memerintahkan mereka untuk berpuasa, yaitu menahan diri dari menikmati makanan, minuman, dan hubungan badan dengan niat yang ikhlas untuk Allah ‘azza wa jalla.
Sebab di dalam ibadah puasa itu terkandung penyucian jiwa, pembersihan dan penjernihannya dari segala kotoran dosa dan akhlak yang rendah (buruk). Allah Subhanahu wa ta'ala menyebutkan bahwa Allah Ta'ala mewajibkan puasa kepada mereka sebagaimana Allah Ta'ala juga mewajibkannya kepada orang-orang sebelum mereka.
Sehingga, mereka memiliki teladan dalam hal itu. Oleh karena itu, hendaknya mereka bersungguh-sungguh dalam menunaikan kewajiban ini lebih sempurna daripada yang telah dilakukan oleh orang-orang sebelum mereka.
Baca juga: Humor Abu Nawas: Dikasih Jabatan Tinggi Malah Pura-Pura Gila, Alasannya Bikin Ngakak!
Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Syekh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata bahwa di dalam ayat "Sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kalian" terkandung beberapa faedah. Antara lain:
1. Pentingnya puasa, karena Allah ‘azza wa jalla juga mewajibkannya kepada umat-umat sebelum kita. Hal ini menunjukkan kecintaan Allah ‘azza wa jalla terhadapnya, dan bahwasanya ibadah ini wajib bagi setiap umat.
2. Meringankan beban umat ini, karena mereka tidak sendirian dalam pembebanan ibadah puasa ini yang terkadang bisa menimbulkan kesulitan bagi jiwa (perasaan) dan badan.
3. Isyarat yang menunjukkan bahwasanya Allah Ta’ala telah menyempurnakan agama bagi umat ini tatkala Allah sempurnakan untuk mereka berbagai keutamaan yang pernah ada pada umat-umat sebelum mereka.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran