Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus Tri Suaka dan Zinidin Zidan, Ustadz Ainul Yaqin: Jadi Peringatan Muhasabah Diri

Novie Fauziah , Jurnalis-Rabu, 27 April 2022 |07:41 WIB
Kasus Tri Suaka dan Zinidin Zidan, Ustadz Ainul Yaqin: Jadi Peringatan Muhasabah Diri
Tri Suaka dan Zinidin Zidan. (Foto: Instagram)
A
A
A

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَلَا تُصَعِّرۡ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِى الۡاَرۡضِ مَرَحًا ؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخۡتَالٍ فَخُوۡرٍۚ

Artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri." (QS Luqman: 18)

Oleh karena itu, ada baiknya masalah yang dialami oleh Tri Suaka dan Zinidin Zidan ini dapat dimaafkan oleh yang merasa tersinggung. Sebab, Allah Subhanahu wa ta'ala sendiri merupakan Maha Pemaaf dari segala dosa-dosa hamba-Nya.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Sholat di Indonesia Hari Ini Rabu 27 April 2022M/25 Ramadan 1443H 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Artinya: "(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (QS Ali Imran: 134)

"Belajarlah memaafkan kesalahan orang lain, terlebih jika Tri Suaka dan Zidan sudah meminta maaf dengan kesungguhan hati, biarlah menjadi pelajaran kita semua bahwa akhlak, etika, attitude adalah utama sebagai seorang Muslim, sebab Allah maha memaafkan, jangan diperpanjang tidak ada manfaatnya bagi sesama Muslim," pungkasnya.

Wallahu a'lam bishawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement