SURAT An-Nisa Ayat 36 membahas tentang beribadah dengan penuh keikhlasan hati, mengakui keesaan Allah Subhanahu wa ta'ala dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, itulah kewajiban seseorang kepada Allah Ta'ala.
Dengan kata lain, ibadah dan mengesakan Allah Subhanahu wa ta'ala merupakan hak-hak Allah Ta'ala yang menjadi kewajiban manusia untuk menunaikannya.
Melakukan ibadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala tampak dalam amal perbuatan setiap hari, seperti mengerjakan apa yang telah ditetapkan oleh Rasulullah dan telah dicontohkannya, seperti salat, puasa, zakat, haji dan lain-lainnya, dinamakan ibadah khusus.
Surat An-Nisa terdiri dari 176 ayat dan tergolong surah Madaniyyah. Berikut isi Surat An-Nisa Ayat 36 beserta tafsirannya:
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ - ٣٦
Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.