Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

MUI Ungkap Hukum Berkurban atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Bolehkah?

Tim Okezone , Jurnalis-Minggu, 10 Juli 2022 |12:10 WIB
MUI Ungkap Hukum Berkurban atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Bolehkah?
Ilustrasi MUI ungkap hukum berkurban atas nama orang yang sudah meninggal dunia. (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

HUKUM berkurban atas nama orang yang sudah meninggal dunia sangat penting diketahui kaum Muslimin. Apakah boleh atau dilarang menurut syariat Islam? Simak jawaban Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel berikut ini, berdasarkan pandangan empat mazhab.

Dikutip dari muisulsel.com, berkurban atas nama orang yang sudah meninggal dunia menurut Syafiiyyah tidak boleh tanpa izin, termasuk atas nama orang yang telah wafat bila tidak pernah berwasiat untuk itu.

Baca juga: Bolehkah Kurban dengan Cara Arisan? 

Info grafis hewan kurban. (Foto: Okezone)

Baca juga: Hukum Berkurban di Luar Tempat Tinggal, Boleh atau Dilarang? 

Apabila orang yang sudah meninggal itu pernah berwasiat, maka ahli warisnya boleh berkurban atas namanya. Lalu semua kurbannya disedekahkan kepada kaum fakir miskin.

Bagi shohibul qurban dan orang-orang kaya lainnya tidak boleh memakan daging kurban tersebut, karena tak ada izin dari si orang yang berwasiat itu.

Menurut Mazhab Malikiyyah makruh berkurban untuk orang lain tanpa izinnya, atau atas nama si orang yang sudah meninggal dunia, bila tidak dinyatakannya sebelum wafat. Bila ia wasiatkan bukan sebagai nazar, maka sunah bagi ahli warisnya melaksanakannya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement