Doa tersebut menjelaskan bahwasannya manusia hanyalah makhluk biasa yang bisa timbul rasa tidak percaya diri atau cemas. Oleh karena itu, sebagai Muslim harus senantiasa memohon dan berlindung kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
Namun di sisi lain, kata Ustadz Asroni, doa yang dipanjatkan tidak harus menggunakan bahasa Arab. Bisa menggunakan bahasa apa saja, termasuk Indonesia.
Baca juga: Dibantu Lalat, Abu Nawas Hancurkan Istana! Raja Cuma Bisa Bengong
Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini Sabtu 30 Juli 2022M/1 Muharram 1444H
"Boleh juga berdoa dengan bahasa daerah, atau bahasa Indonesia, agar dihilangkan rasa ketakutan dan kecemasan yang menyelimuti, karena Allah Subhanahu wa ta'ala mempunyai sifat Saami' (Maha Mendengar), setiap doa yang dipanjatkan oleh hamba-hamba-Nya," pungkasnya kepada MNC Portal beberapa waktu lalu.
Allahu a'lam bisshawab.
(Hantoro)