Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Melihat Makam Sahabat Nabi di Barus yang Jadi Pintu Masuk Islam di Indonesia

Rusman H Siregar , Jurnalis-Kamis, 11 Agustus 2022 |11:23 WIB
Melihat Makam Sahabat Nabi di Barus yang Jadi Pintu Masuk Islam di Indonesia
Makam sahabat Nabi di Barus. (Foto: YouTube Muhibbin Auliya Barus)
A
A
A

Kontroversi

Ada yang menyebutkan bahwa Syaikh Mahmud penyebar Islam di Barus bukanlah sahabat Nabi yang merupakan putra dari Abdurrahman bin Muadz bin Jabal. Beliau adalah seorang auliya penyebar Islam dari Hadhramaut Yaman yang datang ke Barus. Wallahu a'lam.

Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu sendiri diketahui sebagai salah satu sahabat Nabi dari kaum Anshar dan duta besar Islam yang pertama dikirim Rasulullah SAW. Julukannya adalah "Abu Abdurahman".

Muadz bin Jabal lahir di Madinah dan memeluk Islam pada usia 18 tahun. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam pernah mengirimnya ke Yaman untuk berdakwah. Muadz bin Jabal wafat Tahun 18 Hijriyah pada usia 33 tahun (riwayat lain usia 38 tahun), ketika terjadi wabah di Syam. Kala itu beliau diutus ke Syam oleh khalifah Umar bin Khattab.

Disebutkan, beliau wafat dan tidak memiliki keturunan yang dapat meneruskan generasinya. Muadz memiliki seorang anak bernama Abdurrahman yang juga meninggal dunia karena terkena wabah. (Al-Istiaab, jilid 3 Halaman 1402)

Selain Syaikh Mahmud, sahabat Nabi yang disebut-sebut pernah berdakwah ke Indonesia melalui Barus adalah Sa'ad bin Abi Waqqash radhiyallahu 'anhu. Beliau singgah di Barus sebelum melanjutkan perjalanannya ke Cina pada tahun 616 M.

Setelah berdakwah di China, beliau kembali ke Madinah. Menurut riwayat, Sa'ad bin Abi Waqqash dimakamkan di pemakaman Baqi' Madinah.

Allahu a'lam bisshawab.

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement