Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cerita Sahabat Nabi Mencium Aroma Surga dalam Perang Uhud

Hantoro , Jurnalis-Rabu, 31 Agustus 2022 |10:34 WIB
Cerita Sahabat Nabi Mencium Aroma Surga dalam Perang Uhud
Ilustrasi kisah sahabat Nabi mencium aroma surga di Gunung Uhud. (Foto: Dok Antara)
A
A
A

Mendapatkan serangan dadakan dan tidak terduga ini, jelas membuat kaum Muslimin kelabakan dan kocar-kacir serta membuat suasana jadi kacau tak terkendali. Sampai-sampai kaum Muslimin kesulitan membedakan antara kawan dan lawan.

Dalam suasana kacau inilah, kaum Muslimin menyerang dan membunuh Al Yaman, orangtua dari sahabat bernama Hudzaifah. Padahal Hudzaifah Radhiyallahu anhu sudah berteriak bahwa yang mereka serang itu adalah ayahnya.

Akhirnya, Al Yaman meninggal di tangan kaum Muslimin. Setelah memastikan orangtuanya wafat, Hudzaifah Radhiyallahu anhu mengatakan, "Semoga Allah Azza wa Jalla mengampuni kalian."

Dalam pertempuran kali ini, banyak kaum Muslimin yang gugur sebagai syahid. Kaum Muslimin juga kehilangan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan tersiar kabar bahwa beliau telah gugur.

Berbagai tindakan dilakukan oleh kaum Muslimin sebagai respons terhadap berita wafatnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Ada yang lari meninggalkan medan tempur, sebagian terdiam tidak mau bertempur lagi, sementara sebagian lagi terus berjuang dan berusaha mengobarkan semangat tempur kaum Muslimin.

Di antara yang terus berjuang dan mengobarkan semangat kaum Muslimin yaitu Anas bin Nadhar Radhiyallahu anhu yang bertekad menebus ketidakikutsertaannya dalam Perang Badar. Ketika melihat sebagian kaum Muslimin diam tidak bersemangat lagi, beliau Radhiyallahu anhu mengatakan, "Surga, demi Rabbnya Nadhar! Sungguh aku mencium bau surga di balik Uhud!"

Kemudian Anas bin Nadhar Radhiyallahu anhu maju bertempur sampai gugur sebagai syahid. Ketika jasad beliau ditemukan, tidak ada seorang sahabat pun yang bisa mengenalinya karena begitu banyak luka tusuk akibat tombak atau panah dan sayatan pedang di tubuhnya.

Tentang Anas bin Nadhar Radhiyallahu anhu ini atau para mujahidin yang semisal dengan beliau Radhiyallahu anhu, Allah Azza wa Jalla berfirman:

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ ۖ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَىٰ نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ ۖ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا

"Di antara orang-orang Mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; di antara mereka ada yang gugur dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak mengubah (janjinya)." (QS Al Ahzab/33:23)

Demikian kisah sahabat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bernama Anas bin Nadhar yang mencium aroma surga dalam Perang Uhud. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Allahu a'lam bisshawab

(Hantoro)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement